Kamis, 09 Januari 2014
Resume
|
Eksperimen
|
Korelasi
|
Survey
|
Deskriptif
|
Study
Kasus
|
Penelitian
Tindakan Kelas
|
Pengertian
|
Penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui
pemberian suatu treatmen / perlakuan terhadap subjek penelitian.
|
Penelitian
yang menitik beratkan pada adanya hubungan antara dua variabel/ lebih, dimana
peneliti biasanya mencari hubungan keterkaitan variabel tersebut untuk
menentukan tujuan penelitian.
|
Penelitian
yang mengambil sample dari suatu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai
alat pengumpulan data yang pokok.
|
Suatu
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena- fenomena
yang ada.
|
Penelitian
dilakukan terhadap suatu objek yang disebut sebagai kasus yang dilakukan
secara utuh.
|
Penelitian
tindakan yang dilakukan oleh guru dengan tujuan memperbaiki mutu praktik /
pembelajaran di kelas.
|
Ciri Khas
|
1. Adanya
perlakuan,
2. Adanya
kontrol.
|
1. Hubungan
dua variabel,
2. Adanya
perbandingan.
|
1. Adanya
kuisioner,
2. Populasi
yang besar,
3. Pengamatan
secara langsung.
|
Apa
adanya.
|
1. Menempatkan
objek penelitian sebagai kasus,
2. Memandang
kasus sebagai fenomena yang bersifat konteporer,
3. Dilakukan
pada kondisi kehidupan sebenarnya,
4. Menggunakan
berbagai sumber data,
5. Menggunakan
teori sebagai acuan penelitian.
|
1. Meningkatkan
mutu pembelajaran,
2. Adanya
refleksi,
3. Hipotesis
bersifat apa adanya.
|
Syarat/
Langkah- langkah
|
1. Peneliti
harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan dimana ia akan melakukan
penelitian,
2. Penelitian
terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama,
3. Peneliti
harus dapat memanipulasi/ mengubah, mengontrol variabel yang diteliti sesuai
dengan yang dikehendakinya,
4. Diperlukan
kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakuan
(experimental group).
|
1. Penentuan
masalah,
2. Peninjauan
masalah/ study kepustakaan,
3. Rancangan
penelitian/ metodologi penelitian,
4. Pengumpulan
data,
5. Analisis
data,
6. Simpulan.
|
1. Merumuskan
masalah penelitian dan menentukan tujuan survey,
2. Menentukan
konsep dan hipotesis awal serta menggali kepustakaan,
3. Pengambilan
sample,
4. Pembuatan
kuisioner,
5. Memilih
dan melatih pewawancara,
6. Mengedit dan mengkode,
7. Analisa
dan pelaporan.
|
1. Identifikasi
masalah,
2. Merumuskan
masalah,
3. Menentukan
tujuan,
4. Melakukan
studi pustaka,
5. Menentukan
kerangka berfikir,
6. Desain
metode penelitian,
7. Mengumpulkan
data,
8. Membuat
laporan.
|
1. Pemilihan
kasus,
2. Pengumpulan
data,
3. Analisis
data,
4. Perbaikan
( refinement),
5. Penulisan
laporan.
|
1. Dilakukan
oleh guru,
2. Dilakukan
diwilayah sempit ( kelas),
3. Materi
harus yang susah.
|
Contoh
Penelitian
|
Pengaruh
penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas IV di
SD Negeri 1 Tukdana.
|
Hubungan
pembelajaran keterampilan terhadap motivasi berwirausaha siswa.
|
Implementasi
model pembelajaran guru ramah terhadap anak pada pendidikan agama islam di SD
wilayah Tukdana.
|
Perbandingan
kemampuan anak yang mengikuti
pendidikan non formal dengan anak yang tidak mengikuti pendidikan non formal.
|
Efektivitas
penggunaan TIK sebagai media pembelajaran terhadap proses pembelajaran
Biologi di SMA wilayah Tukdana.
|
Penerapan
model pembelajaran learning sangat efektif untuk mencapai ketuntasan hasil
belajar pada siswa dalam mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 1 Cirebon.
|
Arti Tangis Air Mata Wanita
Tangisan wanita itu bukan kelemahan,
Ia hanya
tak bisa membohongi dirinya sendiri lama-lama, itu karena hati wanita
lebih penyayang walau tak semua, tapi pada kenyataannya memang ada yang
sebagian mengungkapkan kebahagiaan lewat harunya air mata.
Kesedihannya itu hanya datang ketika Ia merasa telah mengecewakan orang-orang yang paling Ia sayangi, entah sahabat, kerabat, anak, suami. Ia tak lagi bahagia dengan apapun kecuali kebahagiaan orang-orang yang Ia sayangi.
Jangan main-main dengan tangisan wanita, Ibu.. Istri.. Anak perempuan..
apalagi menganggapnya remeh. Sebab setiap tetesannya mengandung banyak
arti yang tersembunyi.
Planned Change
Rabu, 08 Januari 2014
FILOSOFI PENDIDIKAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM TEORI PENDIDIKAN
Pendidikan dapat dilihat dalam dua sisi yaitu: (1) pendidikan sebagai praktik dan (2) pendidikan sebagai teori. Pendidikan sebagai praktik yakni seperangkat kegiatan atau aktivitas yang dapat diamati dan disadari dengan tujuan untuk membantu pihak lain (baca: peserta didik) agar memperoleh perubahan perilaku. Sementara pendidikan sebagai teori yaitu seperangkat pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis yang berfungsi untuk menjelaskan, menggambarkan, meramalkan dan mengontrol berbagai gejala dan peristiwa pendidikan, baik yang bersumber dari pengalaman-pengalaman pendidikan (empiris) maupun hasil perenungan-perenungan yang mendalam untuk melihat makna pendidikan dalam konteks yang lebih luas.